SERANG - Buntut laporan Mastura ke Polres Serang soal penganiayaan dan pengeroyokan yang dialaminya tepat di gerbang PT. Miranila Abadi yang berlokasi di Jl. Raya Modern Industri, Nambo Ilir, Kec. Kibin, Kabupaten Serang, kini Sugriwa CS datang dan meneror Mastura dengan membawa tiga rekannya ke tempat Mastura bekerja. Senin, 01/12/25.
Mastura dengan kondisi tua renta, mengaku merasa ketakutan setelah disatroni Sugriwa Dkk.
"Saya takut pak, sampe lari ke belakang pabrik ngumpet ada Sugriwa dan teman-temannya datang kesini ke pabrik nyari nyari saya," kata Mastura yang dalam kondisi ketakutan.
Sebelumnya, Mastura telah melaporkan Sugriwa Dkk salah satunya adalah nama Wandil, yang menjadi salah satu terlapor dalam insiden pengeroyokan itu.
Berbagai upaya telah ditempuh Sugriwa CS untuk mengajak damai Mastura. Salah satunya adalah Dua orang tokoh dari kecamatan Bandung dan dari Kecamatan Cikande untuk membujuk Mastura agar menyetujui perdamaian itu.
"Ya pak banyak yang ngubungi saya, terutama Inisial H. NSR dari Kecamatan Bandung dan H. NN dari kecamatan Cikande," ujar Mastura.
Namun, perkara itu telah ditangani oleh Polres Serang, Polda Banten, laporan diterima penyidik Jatanras Satreskrim Polres Serang pada, Sabtu, 15/11/ 25. Dengan nomer LAPDU 411/XI/2025 Satreskrim Polres Serang Polda Banten pasal yang tetapkan penyidik 170 KUH Pidana tentang pengeroyokan.
Gembar gembor operasi penegakan hukum yang dilakukan Polri secara rutin dengan menggelar operasi seperti 'Pekat' dan razia di wilayah rawan untuk menindak tegas pelaku dan menertibkan aksi premanisme, belum maksimal faktanya, di kawasan industri modern cikande Kabupaten Serang masih marak aksi premanisme yang membuat resah warga dan para pengusaha di kawasan industri modern cikande itu, contoh kecil yang kini dirasakan oleh Mastura seorang satpam PT. Miranila Abadi yang di aniaya dan dikeroyok oleh Sugriwa Dkk hingga kini masih mendapatkan teror olih Sugriwa Dkk.
