TANGERANG, AkalinNews.Com – Penggerebekan Toko penjual obat keras golongan G di Jl. Raya Tanjakan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, diduga bocor, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Akibatnya, petugas Kepolisian yang datang ke lokasi tidak menemukan satu orang pun di tempat tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Rajeg, Ipda Doni saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menyampaikan pihaknya sudah mendatangi lokasi, namun toko tersebut dalam keadaan tutup.
“Ini setelah info dari abang, anggota ke lokasi,” ujarnya singkat, Minggu, 17 Agustus 2025.
Sementara itu, warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa mereka telah melaporkan adanya toko yang menjual obat keras tanpa resep dokter, bahkan kepada anak di bawah umur.
Namun, laporan masyarakat kerap tidak ditindaklanjuti secara serius oleh aparat setempat.
“Kami sudah beberapa kali menyampaikan laporan. Tapi entah kenapa tidak ditindak, apakah karena ada oknum yang membekingi?,” ujar seorang warga Tanjakan
“Kami curiga ada pihak dari dalam yang memberikan informasi kepada para pelaku, karena setiap dilakukan operasi mereka tutup tidakada aktivitas,” ungkap seorang narasumber dari tim investigasi.
Sementara, pihka Polsek Rajeg belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan kerja sama hingga bocor informasi maupun pembiaran terhadap peredaran obat ilegal di wilayahnya.
Pakar hukum pidana menyatakan, jika terbukti ada aparat yang membocorkan informasi operasi kepada pelaku kejahatan, maka itu dapat dijerat pidana.
Masyarakat berharap ada tindakan tegas dari Kapolres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya, untuk melakukan penyelidikan internal dan membersihkan institusi dari oknum yang diduga melindungi pelaku kejahatan narkotika. (Tim/Red)